Sindopos.com - Sebagai Seorang Fasilitator atau Pendamping, Peranan Media Sangat Penting dalam melakukan Fasilitasi dan Pendampingan.
Media adalah saluran (“medium”) untuk menyampaikan informasi /pesan dari komunikator (pemberi pesan) kepada komunikan (penerima pesan). Tujuannya adalah pesan sampai kepada komunikan (penerima) sesuai dengan yang dimaksud oleh komunikator (sumber informasi) untuk bisa mempengaruhi penerima informasi (perubahan perilaku tertentu).
Model komunikasi konvensional menetapkan isi pesan dan media yang dipergunakan, lebih dalam rangka pencapaian tujuan komunikasi si pemberi pesan. Proses yang dikembangkan adalah satu arah dengan umpan balik hanya sebagai cara memeriksa apakah pesan telah diterima dengan baik.
Media Komunikasi Partisipatif
Komunikasi dalam paradigma partisipatoris adalah berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menganalisis masalah, mengidentifikasi penyelesaian, dan melaksanakannya. Komunikasi bukanlah menginformasikan atau mempromosikan sesuatu agar publik tertarik, melainkan membangun suatu pemahaman tentang kehidupan dan lingkungan melalui penggunaan pengetahuan dan informasi yang relevan.
Tujuan komunikasi bukanlah agar pesan dan informasi pembangunan diterima masyarakat, melainkan memotret realitas yang perlu diperbaiki melalui proses pembangunan. Dengan begitu, media digunakan bukan sekedar menyampaikan informasi, melainkan lebih memprioritaskan pada membangun proses komunikasi dialogis. Media yang demikian seharusnya memungkinkan masyarakat berpartisipasi aktif dalam menyampaikan pengalaman, pikiran, dan pendapatnya.
Dikarenakan begitu pentingnya Media Dalam Proses Fasilitasi atau pendampingan, maka calon pendamping desa juga harus memiliki pengetahaun dan penguasaan media belajar untuk orang dewasa ini. Modul Teknik Menggunakan Media Dalam Pendampingan dan Fasilitasi Partisipatif dapat di download di Sini : http://download.imagomedia.co.id/download-page-bab-ii-teknik-menggunakan-media-dalam-fasilitasi-partisipatif.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar